OMAH LOWO


         Sungguh kontras penampakan sebuah bangunan lawas di Solo yang dikenal dengan sebutan Omah Lowo antara dulu dan sekarang. Tak ada lagi kesan horor maupun seram dari gedung yang kini menjadi Rumah Heritage Batik Keris ini. Bau menyengat pun sudah lenyap setelah rumah yang terletak di Jalan Perintis Kemerdekaan No 1 Solo ini diperbaiki selama 2,5 tahun belakangan. Padahal dulunya rumah ini sangat tak terawat, tak layak huni, dan malah didiami ribuan kelelawar.

         Kini bangunan zaman kolonial bergaya art deco dan art nouveau ini berubah cantik menawan bak bangunan megah di Eropa. Halaman depan tampak asri dengan rumput hijau dan bunga jengger ayam merah tua serta bunga marigold kuning. Keberadaan air mancur bentuk teratai pun membuat bangunan paling depan Omah Lowo kian mewah. Pada 2 Oktober 2020 nanti, bertepatan pada Hari Batik, wajah baru Omah Lowo ini bakal diresmikan. Omah Lowo terdiri atas tiga bangunan, yakni A (bangunan utama), B (tengah), C (belakang). Bangunan A dan B dahulu dipakai sebagai tempat tinggal. Belakangan, keluarga pengusaha batik ini membeli gedung C terlebih dahulu, baru disusul bangunan A dan B. Sesuai dengan cita-cita mendiang suami, Rumah Heritage ini direnovasi, kemudian difungsikan sebagai galeri display batik dan pusat kerajinan. Pada perjalanannya, tak mudah memperbaiki bangunan lawas tersebut lantaran begitu parah kerusakannya. Ia mulai merenovasi setahun berikutnya. Ini pun menunggu kebiasaan kelelawar bermigrasi atau pindah ke tempat lain, yakni pada Mei – Juni 2017. Setelah itu, ia memasang jaring-jaring untuk menutup rumah tersebut dan demi menghalau kelelawar kembali.

           Konon, bangunan B memiliki kerusakan paling parah. Dalam memperbaiki Omah Lowo pun, Lina menggandeng banyak pihak, mulai dari arsitek hingga sejarawan, mengingat Omah Lowo ini didaftarkan sebagai bangunan cagar budaya (BCB) bernama Bekas Gedung Kantor Veteran. Bangunan ini didaftarkan sebagai BCB pada November 2014 dengan kepemilikan Batik Keris.

Komentar

Postingan Populer